PENGGUNAAN VENTILATOR SERVO
900 C
1. Pengertian :
Suatu alat bantu / pengontrol pernafasan
pada saat inspirasi dengan bantuan udara tekan
/ kompresor berukuran 50 – 75 PSI, serta listrik
Tujuan :
a.
Tercapainya kebutuhan oksigen
yang adekuat.
b.
Melatih pasien untuk bernafas
spontan.
c.
Mengurangi beban kerja
pernafasan dan jantung
2.
Kebijakan: Pemakaian awal ventilator
oleh perawat IRJAN yg sudah terlatih
dan menguasai penggunaan ventilator /
melalui konsul dokter ahli jantung / anestesi
3.
Diindikasikan pada pasien :
3.1.
Respiratory distress
3.2.
Gagal jantung berat.
4.3. Operasi jantung terbuka.
5. Prosedur
a. Persiapan :
1)
Alat
a.
Outlet ; Oksigen, compressore,
vaccum/ suction.
b.
1 unit ventilator Servo 900 C /
sircuit tube dan humidifier
c.
Conector tube dan test lung.
d.
Suction cateter steril.
e.
Emergency trolley.
f.
Pasien
g.
Posisi tidur supinasi,telah
terpasang ETT dan mayo dengan baik.
h.
Pasien dan keluarga diberitahu.
i.
Pasang monitor EKG, saturasi
oksigen, NIBP.
j.
Apabila diperlukan, gunakan
obat musculorelaxan / penenang sesuai indikasi.
k.
b. Cara
kerja :
1) Pre – Set Ventilator
a.
Hubungkan kabel stop kontak listrik.
b.
Tekan tombol power ventilator (
ada di bagian belakang alat
c.
Hubungkan slang ventilator ke
outlet oksigen dan compressore.
d.
Putar working pressure searah
jarum jam sampai jarum bergerak ke 60 cmH2O.
e.
Mode ventilator di atur pada
posisi Volume Control.
f.
Tentukan Minute Volume 7,5 – RR
20- pause time 30- inspirasi time 25.
g.
Cek ekspirasi minute volume
pada display ; 0.00 = 0,2
h.
Upper limit alarm, ubah ke
minimal, trigger sensitivity ubah ke 20.
i.
Upper pressure limir ubah ke
80.
j.
Lihat display ekspirasi minute
volume 7,5 L = 0,5 , pause time kebalikan ke 10.
k.
Cek upper dan lower alarm
sampai alarm berbunyi kemudian kembali ke posisi semula.
l.
Cek bila ada kebocoran di
dalam, buka tube inspirasi bagian atas lalu tutup. Bila tidak ada kebocoran,
pressure akan naik hongga 60.
m.
Cek PEEP. Tentukan PEEP 5 atau
10, lihat airway pressure, jarum akan bergerak melalui batas angka 5 atau 10,
jarum tidak kembali ke angka nol.
n.
Cek trigger sensitivity,
naikkan PEEP sampai 10, sirkuit di buka ,ubah trigger dari –8 sampai – 10,
perlahan dan akan bunyi alarm.
o.
Apabila akan dihubungkan dengan
pasien, alat harus di seting kembali.
p.
Tentukan mode sesuai
indikasi : Control, Assisted, IMV/ PEEP/
CPAP
2) Set Volume Control
a.
2.2.1 Tentukan frekuensi
pernafasan.
b.
Tentukan tidal volume, minute
volume.
c.
2.2.3. Set lower limit alarm 20
/ di bawah dan upper limit alarm 20/ di atas.
d.
Tentukan PEEP yang dibutuhkan.
e.
Cek display/ lihat ekspirasi
minute volume.
f.
FiO2 100 % selama 15 menit
kemudian turunkan sesuai hasil AGD
g.
Pemantauan tanda vital dan
keselarasan ventilator setiap saat / jam.
h.
Lakukan isap lendir aseptik
periodik
3) Set Assisted
a.
Mode tetap Volume Control
b.
Rubah respirasi rate
c.
Tentukan tidal volume dan
minute volume
d.
Expirasi minute volume
ditentukan sesudah pasien bernafas satu menit untuk mengetahui minute
volumeyang dikeluarkan oleh pasien
e.
Putar Trigger kearah T
f.
Yang lain tetap pada posisi
normal
g.
Fi O2 ditentukan sesuai hasil
AGD
h.
Pemantauan terhadap keadaan
umum / tanda vital, keselarasan bantu nafas tiap saat / jam.
i.
Set Mode IMV / Intermitten
Mandatory Ventilator
j.
Pasien bernafas secara assisted
, Trigger pada posisi T
k.
Tentukan ; Tidal volume, minute
volume.
l.
Respirasi rate ditentukan
sesuai dengan kebutuhan IMV.
m.
Upper dan lower limit alarm
ditentukan setelah pasien bernafas satu menit.
n.
Knop yang lain pada posisi
normal.
o.
Fi O2 ditentukan sesuai
kebutuhan.
4) Set Mode IMV
/ Intermitten Mandatory Ventilator
a.
Pasien bernafas secara assisted
, Trigger pada posisi T
b.
Tentukan ; Tidal volume, minute
volume.
c.
Respirasi rate ditentukan
sesuai dengan kebutuhan IMV.
d.
Upper dan lower limit alarm
ditentukan setelah pasien bernafas satu menit.
e.
Knop yang lain pada posisi
normal.
f.
Fi O2 ditentukan sesuai
kebutuhan
5) Set PEEP / Positif End Expiratory Pressure
a.
Mode volume control
1.
Trigger dirubah kerarah - 20
1)
Frekuensi nafas diatur sesuai
normal
2)
Tentukan ; Tidal Volume, Minute
Volume, Atur Upper / Lower limit alarm
3)
Sigh putar kearah off
4)
Lain-lain knop posisi normal
5)
Tentukan PEEP 2,5 s/d 10
b.
Mode Assisted
1)
Trigger diubah kearah positif.
2)
Tentukan Tidal Volume, Minute Volume.
3)
Tentukan respirasi rate lebih
rendah dari pasien.
4)
Sigh pada posisi off
5)
Atur upper dan lower limit
alarm, setelah pasien bernafas satu menit
6)
Posisi lain tetap dalam posisi normal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar