Sevoflurane
1) Deskripsi
Adalah obat anestesi inhalasi berbentuk cairan yang mudah
menguap,berbau harum, dan tidak mudah terbakar.
Sevofluran adalah
suatu obat anestesi umum inhalasi derivat eter dengan kelarutan dalam darah
yang lebih rendah dari halotan, enfluran dan isofluran.
Rendahnya kelarutan
serta tidak adanya bau yang menyengat menyebabkan induksi inhalasi berjalan
dengan cepat dan mulus, juga kelarutan dalam darah yang rendah menyebabkan pemulihan
berjalan dengan cepat.
Dibandingkan dengan
Desfluran, Sevofluran mempunyai MAC yang lebih rendah (2,05).
Desfluran mempunyai kelarutan yang
lebih rendah, akan tetapi, iritasi jalan nafas lebih besar dengan Desfluran,
maka obat anestesi inhalasi yang paling cocok untuk teknik VIMA adalah
Sevofluran.
Tidak ada iritasi
saluran nafas, sehingga induksi berjalan lancar. Kejadian iritasi saluran nafas
serta kelarutan lebih rendah daripada halotan, sehingga induksi inhalasi (baik
untuk pediatrik atau dewasa) akan lebih cepat dengan sevofluran daripada dengan
halotan.
Pada induksi
inhalasi kejadian batuk, menahan nafas, spasme laring, eksitasi lebih rendah
daripada halotan, sehingga VIMA dengan Sevofluran akan lebih menyenangkan
daripada dengan halotan.
Bangun dari
anestesi, pemulihan fungsi psikomotor, kognitif, orientasi lebih cepat dengan
sevofluran dari pada dengan halotan. Sevofluran mendepresi SSP, kardiovaskuler
dan respirasi paralel dengan isofluran.
Sevofluran
didegradasi oleh soda lime membentuk suatu haloalken yang bersifat toksik pada
ginjal tikus, tetapi efek tersebut tidak terlihat pada manusia. Aman digunakan
untuk operasi bedah saraf, pasien dengan kelainan serebral, bedah Caesar,
pasien dengan risiko miokardial iskhemia, penyakit hepar, penyakit ginjal.
2) Indikasi
Digunakan untuk induksi
dan maintenance pada anestesi umum.
3) Kontra Indikasi
a.
pasien
yang diketahui sensitive terhadap sevoflurane
b.
pasien
yang diketahui atau dicurigai secara genetik mudah menderita demam yang hebat (
malignant hipertrofi )
c.
pasien
dengan hipovolemia yang berat
d.
pasien
dengan hipertensi intracranial
4) Farmakologi
Sevoflurane merupakan suatu eter isopropil berflourinasi
yang tidak menyala. Mempunyai tekanan uap sekitar 162 mm Hg pada 20 ºC dan
mendidih pada 56,5 º C, dalam hal ini sevofluran serupa dengan anestertik
volatil lainnya dan diberikan melaui vaporisator standar.kurang poten dibanding
isofluran dengan MAC dalam oksigen sebesar 0,66 %.
Koefisian partisi darah / gas pada 37 º C adalah 0,59, kelarutan yang
menengah dalam darah ini menimbulkan induksi anestesia yang cepat. Sevoflurane
kurang bersifat iritan terhadap saluran pernafasan bagian atas dibanding
desfluran, pada induksi menyebabkan lebih sedikit batuk dan laringospasme. Setelah
pemberian 30 menit, ratio konsentrasi alveolar terhadap konsentrasi yang
diinspirasi adalah 0,85 dibandingkan dengan 0,99 untuk oksida nitrosa dan 0,73
untuk isoflurane.
5) Dosis
Sevoflurane harus
diberikan dengan menggunakan vaporizer yang khusus dikalibrasi untuk
sevoflurane agar konsentrasi yang dihasilkan itu akurat dan mudah dikendalikan.
a. Dosis untuk premedikasi
Premedikasi harus
dipilih dan dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan pasien.
b. Dosis untuk induksi
Sevoflurane dapat
diberikan pada anak atau orang dewasa dengan dosis disesuakan dengan individu
pasien Baik dari segi umur maupun status fisik pasien,alternatif lain bisa
dengan pemberian obat barbiturat yang bekerja cepat atau obat intravena lain
kemudian dilanjutkan dengan inhalasi sevoflurane,jika induksi langsung
diberikan dengan sevoflurane maka dapat dilakukan dengan campuran oxygen saja
atau dengan campuran oxygen dan N2O, pada pasien dewasa yang diberi sevoflurane
sampai 5% akan masuk pada stadium bedah dalam waktu 2 menit, sedang pada anak
anak sevoflurane dengan konsentrasi 7% akan masuk ke stadium bedah dalam waktu
kurang dari 2 menit sedangkan pasien yang tidak mendapat premedikasi dapat
diberikan sevoflurane untuk induksi sampai 8 %.
c. Dosis untuk maintenance
Setelah dicapai stadium
bedah konsentrasi sevoflurane diturunkan untuk mempertahankan stadium
anestesi,dengan konsentrasi antara 0,5 – 3,00 % dalam oxygen dan N2O.
6) Efek samping
·
Dapat
menimbulkan depresi system cardiovaskuler dan respirasi seperti obat-obatan
anestesi halogen yang lain.
·
Menimbulkan
rasa mual dan muntah pada masa pasca bedah/anestesi sama seperti obat anestesi
inhalasi lain.
·
Pada
anak-anak sering terjadi hypotensi.
·
Pada
orang tua dapat terjadi hypotensi dan bradikardi.
·
Dapat
terjadi tetapi jarang: somnolen, menggigil, rasa pusing, bradikardi, salivasi
meningkat, gangguan respirasi, hypertensi tachycardia, laringismus, demam, sakit
kepala, hypothermia.
·
Terjadi
kadang-kadang : arrhythmia, peningkatan LDH, peningkatan SGPT, hypoxia, apnoe,
leukositosis, ventriculer extrasystole, supraventricular extrasystole, asthma,
retensio urinae, peningkatan creatinin, glycosuria, atrial fibrilasi, AV Block,
begeminus, leukopeni.
·
Dapat
terjadi tetapi sangat jarang : kejang-kejang terutama pada anak-anak. Juga
terjadinya melignant hyperthermia dan kegagalan fungsi ginjal akut.
7) Penatalaksanaan
Kedalaman anestesi
berubah dengan cepat , segera setelah ditingkatkanya konsentrasi uap yang
dihirup oleh pasien.hilangnya kesadaran dapat dicapai dalam 5 kali tarikan
nafas tunggal dengan induksi sevoflurane sebanyak 2%, kelarutan darah / gas
yang rendah (0,68) menghasilkan induksi dan recovery yang cepat, karena bau
yang enak maka jadi pilihan induksi untuk pasien anak dan dewasa.
Cukup Membantu buat Refreshing
BalasHapus